Selasa, 11 Desember 2018

TUGAS 3 KRITIK ARSITEKTUR


Kritik Deskriptif

Hearst Tower terletak di  New York, di 300 West 57th Street , 959 Avenue 8, dekat Columbus Circle di Midtown Manhattan. Bangunan ini adalah markas dari Corporation Hearst, bersama-sama dengan Cosmopolitan, Esquire, Marie Claire, Harper's Bazaar, Good Housekeeping, Seventeen, dan San Francisco Chronicle.
Informasi umum
Jenis
Perkantoran
Lokasi
300 West 57 Street
New York CityAS
Mulai dibangun
30 April 2003
Selesai
2006
Dibuka
2006
Tinggi
Atap
182 m (597 ft)
Informasi teknis
Jumlah lantai
46
Luas lantai
80.000 square meter (861.100 sq ft)
Desain dan konstruksi
Arsitek
Foster + Partners
Gensler
Adamson Associates Architects
Teknisi struktur
WSP Cantor Seinu





Hearst Tower, sebuah gedung yang terletak di Manhattan, New York memadukan arsitektur klasik dan modern. Hearst tower sudah selesai dibangun pada tahun 1928 namun hanya bagian dasar menara saja yaitu 6 lantai pertama yang memiliki gaya arsitektur klasik, didesain oleh arsitek Joseph Urban. Rencana untuk membangun pencakar langit diatas dasar bangunan klasik tersebut ditunda akibat krisis 'Great Depression' yang melanda Amerika Serikat pada waktu itu.


Selama lebih dari 70 tahun, menara ini hanya memiliki 6 tingkat saja. Namun pada tahun 2003, pembangunan dimulai untuk menambahkan pencakar langit modern diatas gedung karya Joseph Urban tersebut. Arsitek berpengalaman asal Inggris, Lord Foster dipilih untuk merancang gedung pencakar langit itu. 


Secara struktural, menara tersebut memiliki bentuk 'diagrid' triangulasi - solusi yang sangat efisien yang menggunakan baja 20 persen lebih sedikit daripada struktur yang dibuat secara konvensional. Dengan sudut-sudut yang memotong antara diagonal, itu menciptakan siluet facetted yang khas di cakrawala Manhattan.

 

Lord Foster merancang sebuah gedung modern 46 tingkat dengan desain eksterior kaca diagrid. Kaca  dan besi yang menjadi eksterior tersebut dipasang dalam motif segitiga sehingga membutuhkan penopang besi yang 20% lebih sedikit dibandingan dengan cara konvensional.      

 

Tentunya penambahan gedung yang memiliki tinggi lebih dari 40 tingat diatas gedung  yang telah berumur 75  tahun membutuhkan teknik pembangunan yang cerdas dan brilian. Sehingga para insinyur dari WSF Cantor Seinuk memunculkan solusi untuk 'menopang' gedung dengan tiang besi yang terdapat di bagian dasar. Tiang tersebut ternyata juga memperindah atrium Hearst Tower. 



Hearst Tower adalah gedung perkantoran "hijau" pertama di New York City, dengan sejumlah  pertimbangan lingkungan. Lantai atrium ditaburi dengan kapur panas konduktif . Pipa Polietilena yang tertanam di lantai, diisi dengan sirkulasi air untuk pendingin di musim panas dan pemanas di musim dingin. Hujan dikumpulkan di atap disimpan dalam tangki di ruang bawah tanah untuk digunakan dalam sistem pendingin, untuk mengairi tanaman dan bagi patung air di lobi utama. 
 

Fitur atrium di eskalator melalui patung cerita air berjudul Icefall, adalah air terjun yang luas dibangun dengan ribuan panel kaca, yang mendinginkan dan melembabkan lobi.


Hearst Tower merupakan bangunan pertama di New York yang mendapat sertifikasi sebagai gedung ramah lingkungan dan juga bangunan pertama yang diselesaikan di New York seusai tragedi 11 September 2001. Bangunan ini menggunakan 85% besinya dari bahan daur ulang dan menggunakan 26% energi lebih sedikit karena berbagai hal serta Sensor cahaya mengatur jumlah cahaya buatan yang digunakan dalam bangunan sementara atapnya mengumpulkan air hujan, mengurangi jumlah yang dibuang di sistem pembuangan limbah kota dan peralatan pemanas dan penyejuk ruangannya menggunakan udara luar untuk pendinginan dan ventilasi selama sembilan bulan dalam setahun, dan mengkonsumsi energi 25 persen lebih sedikit daripada gedung perkantoran setara yang sesuai minimal dengan masing-masing.. Hearst Tower meraih penghargaan Gold Emporis Skyscraper Award 2006 dan LEED Gold Skyscraper

Daftar Pustaka
https://en.wikipedia.org/wiki/Hearst_Tower_(Manhattan)
https://www.archdaily.com/204701/flashback-hearst-tower-foster-and-partners
http://www.hearst.com/real-estate/hearst-tower
https://www.fosterandpartners.com/projects/hearst-headquarters/
http://www.ctbuh.org/TallBuildings/FeaturedTallBuildings/FeaturedTallBuildingArchive2016/HearstTowerNewYorkCity/tabid/7453/language/en-US/Default.aspx



Minggu, 25 November 2018

KRITIK ARSITEKTUR


Definisi Kritik Terukur.

Sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif. Metode kritik dengan melihat ukuran dan besaran ruang yang digunakan dalam sebuah bangunan dengan acuan standarisasi dengan bangunan lainnya. dan juga dapat mengacu pada standarisasi yang telat ditetapkan dalam Data Arsitektur (Neufert Architect’s Data) dan Time Saver.


Metode Kritik Terukur.

Hakikat metode kritik terukur, kritik pengukuran menyatakan satu penggunaan bilangan atau angka hasil berbagai macam observasi sebagai cara menganalisa bangunan melalui hukum-hukum matematika tertentu. Norma pengukuran digunakan untuk memberi arah yang lebih kuantitatif. Hal ini sebagai bentuk analogi dari ilmu pengetahuan alam. Pengolahan melalui statistik atau teknik lain akan mengungkapkan informasi baru tentang objek yang terukur dan wawasan tertentu dalam studi.
Bilangan atau standar pengukuran secara khusus memberi norma bagaimana bangunanrdiperkirakanepelaksanaannya. Standardisasi pengukuran dalam desain bangunan dapat berupa:
1.     Ukuran batas minimum atau maksimum, Ukuran batas rata-rata (avarage), Kondisi-kondisi yang dikehendaki.
Contoh : Bagaimana Pemerintah daerah melalui Peraturan Tata Bangunan menjelaskan beberapa standar normatif, Batas maksimal ketinggian bangunan, sempadan bangunan, Luas terbangun, ketinggian pagar yang diijinkan.
Ada kalanya standar dalam pengukuran tidak digunakan secara eksplisit sebagai metoda kritik karena masih belum cukup memenuhi syarat kritik sebagai sebuah norma. Contoh : Bagaimana Huxtable menjelaskan tentang kesuksesan perkawinan antara seni di dalam arsitektur dengan bisnis investasi konstruksi yang diukur melalui standardisasi harga-harga.
Norma atau standar yang digunakan dalam Kritik pengukuran yang bergantung pada ukuran minimum/maksimum, kondisi yang dikehendaki selalu merefleksikan berbagai tujuan dariqbangunanqituqsendiri.
Tujuan dari bangunan biasanya diuraikan dalam tiga ragam petunjuk sebagai beikut: Tujuan Teknis (Technical Goals) Tujuan Fungsi (Functional Goals) Tujuan Perilaku (Behavioural Goals).


Tujuan Teknis Metode Kritik Terukur.

Kesuksesan bangunan dipandang dari segi standarisasi ukurannya secara teknis contoh : Sekolah, dievaluasi dari segi pemilihan dinding interiornya. Pertimbangan yang perlu dilakukan adalah :
1.     Stabilitas Struktur
• Daya tahan terhadap beban struktur
• Daya tahan terhadap benturan
• Daya dukung terhadap beban yang melekat terhadap bahan
• Ketepatan instalasi elemen-elemen yang di luar sistem
2.     Ketahanan Permukaan Secara Fisik
• Ketahanan permukaan
• Daya tahan terhadap gores dan coretan
• Daya serap dan penyempurnaan air
3.     Kepuasan Penampilan dan Pemeliharaan
• Kebersihan dan ketahanan terhadap noda
• Timbunan debu


Kelebihan Kritik Terukur.

Metodenya terukur secara kuantitatif. Memiliki Pertimbangan yang diperlukan dalam tujuan fungsi metode kritik terukur.


Kekurangan Kritik Terukur.

Kegiatan pendapat atau tanggapan terhadap sesuatu hal yang disertai dengan uraian dan pertimbangan baik buruknya hal tersebut, tetapi mengkritik biasanya lebih cenderung dikaitkan dengan hal-hal yang dinilai kurang baik atau buruk.
Berikut ini salah satu contoh kritik arsitektur dengan menggunakan kritik arsitektur terukur :

Nanyang Technological University, Singapura

Nanyang Technological University di Singapura disebut sebagai universitas paling bergengsi di Asia. Singapura yang memang punya lahan terbatas memang harus pintar untuk berpikir bagaimana bisa membangun gedung tanpa harus merusak lingkungan, dan salah satu contohnya dilakukan oleh Nanyang Technological University yang dibangun oleh CPG Consultants Pte Ltd, mereka berhasil membuat sebuah gedung di area yang seharusnya merupakan area hijau tanpa terlalu merusak area hijau yang sudah ada.
Desainnya yang futuristik menyatu dengan lingkungan hijau di sekelilingnya. Bagian yang paling menarik dari semuanya adalah atap penghijauan pada bangunan. Bangunan cantik ini tidak hanya menjadi sebagai tempat pertemuan bagi mahasiswanya, tetapi juga sebagai isolator natural dan memanfaatkan curah hujan rutin di Singapura dengan mengairi bangunan itu sendiri melalui tampungan air hujan.
Kampus yang berada di Singapura ini menerapkan konsep hijau pada desain arsitekturnya. Konsep hijau diperpadukan dengan lengkungan bangunan yang memberikan motif dan panorama yang segar.
Didalam kampus terdapat berbagai macam fasilitas, sedangkan pada atap kampus ditanami dengan tumbuhan vegetasi getasi yang memberikan kesan hijau dan udara yang sejuk.




Sebuah gedung ramah lingkungan dengan atap hijau (Green Roof) yang terlihat menyatu dengan alam sekitar. Desain bagian atapnya dibuat seperti sebuah bukit sehingga bisa berfungsi sebagai lantai untuk berjalan ke bagian atas gedung yang punya lantai untuk berjalan ke bagian atas gedung yang punya 5 lantai. Dan untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai penerangan, semua dinding menggunakan material kaca.






Kampus ini memiliki konsep high perfomance building & earth friendly. Dapat dilihat dari dinding bangunan, terdapat kaca di beberapa bagiannya yang berfungsi untuk menghemat penggunaan elektrik terhadap bangunan, terutama segi pencahayaan dari lampu. 
Selain itu juga menggunakan energi alam seperti angin, sebagai penyejuk lingkungan. Bahan-bahan bangunan yang digunakan cenderung ramah pada lingkungan seperti keramik dengan motif kasar pada lantai untuk mengurangi pantulan panas yang dihasilkan dari dinding yang berkaca. Kolam air yang berada ditengah kampus berfungsi selain mereduksi panas matahari sehingga udara  tampak sejuk dan lembab.
Bangunan ini juga memiliki konsep sustainable. Pembangunannya sangat di konsepkan, menelaah lahan lingkungan wilayah yang sangat terbatas, dengan konsep alamiah dan natural, dipadukan dengan konsep teknologi tinggi, bangunan ini memungkinkan terus bertahan dalam jangka panjang, karena tidak merusak lingkungan sekitar yang ada.
Konsep lainnya adalah konsep future healthy. Dapat dilihat dari beberapa tanaman rindang yang mengelilingi bangunan, membuat iklim udara yang sejuk dan sehat bagi kehidupan sekitar, lingkungan tampak tenang, karena beberapa vegetasi dapat digunakan sebagai penahan kebisingan. Dinding bangunan curtain wall dilapisi alumunium dapat berguna untuk UV protector untuk bangunan itu sendiri. Tentunya ini semua dapat memberi efek positif untuk kehidupan. Pada bagian atap gedung, terdapat tangga untuk para pengguna yang akan menuju lantai atas. Ini dapat meminimalisasi penggunaan listrik untuk lift atau eskalator. Tentu lebih menyehatkan, selain sejuk karena disepanjang anak tangga terdapat rumput yang digunakan sebagai green roof, pengguna juga mendapatkan sinar matahari.
Lalu memiliki konsep climate support. Dengan konsep penghijauan, sangat cocok untuk iklim singapura yang masih tergolong tropis(khatulistiwa).   Pada saat penghujan, dapat sebagai resapan air, dan pada saat kemarau, dapat sebagai penyejuk udara.
Dan juga memiliki konsep aesthetic use. Penggunaan green roof pada kampus ini, selain untuk keindahan dan agar terlihat menyatu dengan alam,  juga dapat digunakan sebagai water catcher sebagi proses pendingin ruangan alami karena sinar matahari tidak diserap beton secara langsung. Ini juga menurunkan suhu panas di siang hari dan sejuk di malam hari untuk lingkungan sekitarnya. Desainnya yang melengkung digunakan agar penyerapan matahari oleh kulit bangunan dapat di minimalisasikan.
            Berikut ini adalah deskripsi proyek Nanyang Technological University :
Didirikan
1991
Jenis
Publik, Otonomi
Dana abadi
S$830 juta[1]
Staf akademik
1.700
Staf administratif
2.500
Jumlah mahasiswa
33.500
23.500
10.000
Lokasi
Kampus
200 hektare
     University Red
     School Blue
Afiliasi
WAABETASAIHLAUNACUDAAD
Situs web


Referensi :

Senin, 29 Oktober 2018

Analogi Arsitektur Dalam Kritik Arsitektur


                Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Secara etimologis berasal dari bahasa Yunani κριτικός, kritikós – “yang membedakan”, kata ini sendiri diturunkan dari bahasa Yunani Kuna κριτής, krités, artinya “orang yang memberikan pendapat beralasan” atau “analisis”, “pertimbangan nilai”, “interpretasi”, atau “pengamatan”. Istilah ini biasa dipergunakan untuk menggambarkan seorang pengikut posisi yang berselisih dengan atau menentang objek kritikan.
            Arsitektur adalah seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya; sifat atau bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan kumpulan bangunan. (Banhart CL. Dan Jess Stein)
            Jadi kritik arsitektur adalah memberikan tanggapan sesuai dengan pengetahuan kepada suatu hasil karya arsitektur (suatu bangunan).
Berikut adalah macam-macam analogi yang digunakan dalam kritik arsitektur:
     1.       Analogi Matematis
     2.       Analogi Biologis
     3.       Analogi Romantik
     4.       Analogi Linguistik
     5.       Analogi Mekanik
     6.       Analogi Pemecahan Masalah
     7.       Analogi Adhocis
     8.       Analogi Bahasa Pola
     9.       Analogi Dramaturgi

            Dari 9 analogi diatas, saya akan memilih 3 analogi yang akan dijelaskan :

1. Analogi Pemecahan Masalah
Analogi ini menjelaskan bahwa kebutuhan-kebutuhan lingkungan merupakan masalah yang dapat diselesaikan melalui analisis seksama atau melalui prosedur- prosedur tertentu. (Hubungan dengan Alam dan interaksi psikologis sesama manusia) Analogi ini memiliki pendekatan secara rasional, logis, sistematis, parametric terhadap perancangan arsitektur. Intinya, kebutuhan suatu lingkungan ( kondisi geografis, iklim, cuaca, maupun sosiologi lingkungan ) menjadi target untuk apa sebuah karya arsitektural tersebut dibangun. (Wayne O. Attoe)
Berikut adalah contoh bangunan dari analogi pemecahan masalah:
Pembangunan Casa Batllo merupakan pusat kota. Maka, sang pemilik meminta Gaudi untuk merancangkan sebuah karya arsitektural yang berbeda dari bangunan disekitarnya. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian setiap orang yang lewat didaerah tersebut. Analisis Gambar disamping diakses melalui google earth. Dengan tingkat kesamaan mencapai 99% . Sejak pertama kali dibangun sampai sekarang, lokasi pembangunan Casa Battlo memang terletak didepan jalan besar dan menjadi pusat kota Barcelona. Bangunan Setelah melakukan analisis terhadap beberapa hal yang dipertimbangkan. Maka, saatnya untuk merangkai masing-masing hubungan diantara beberapa hal tersebut beserta solusinya. Misalkan, pada saat cuaca dingin di tempat tersebut suhu tidak bisa di kompromi maka pemecahan masalahnya adalah dengan membuat sebuah cerobong asap sebagai tempat sirkulasi udara panas misalnya . Selain itu, untuk memenuhi tuntutan pemilik yang meminta agar bangunan tersebut lain daripada yang lain, maka pemecahan masalahnya adalah Gaudi wajib mendesign bangunan tersebut untuk memiliki ciri khas tersendiri agar setiap orang yang melewatinya merasa tertarik karena bangunan tersebut terlihat unik. Setelah semua pertimbangan- pertimbangan tersebut matang. Maka, terangkailah suatu karya arsitektural yang siap dibangun. Proses inilah yang disebut dengan sintetis.

2. Analogi Biologis
Pandangan para ahli teori yang menganalogikan arsitektur sebagai analogi biologis berpendapat bahwa membangun adalah proses biologis…bukan proses estetis. Analogi biologis terdiri dari dua bentuk yaitu ‘organik’ (dikembangkan oleh Frank Lloyd Wright). Bersifat umum ; terpusat pada hubungan antara bagian-bagian bangunan atau antara bangunan dengan penempatannya/penataannya. dan ‘biomorfik’. Lebih bersifat khusus. ; terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan gerakan yang berhubungan dengan organisme.
Arsitektur organik FL Wright mempunyai 4 karakter sifat ;
a. Berkembang dari dalam ke luar, harmonis terhadap sekitarnya dan tidak dapat dipakai begitu saja.
b, Pembangunan konstruksinya timbul sesuai dengan bahan-bahan alami, apa adanya (kayu sebagai kayu, batu sebagai batu, dll).
c. Elemen-elemen bangunannya bersifat terpusat (integral).
d. Mencerminkan waktu, massa, tempat dan tujuan.
Secara asli dalam arsitektur istilah organik berarti sebagian  untuk keseluruhan – keseluruhan untuk sebagian. Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan dan lingkungan dari pada terhadap proses-proses dinamik yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perubahan organisme. Biomorfik arsitektur berkemampuan untuk berkembang dan tumbuh melalui : perluasan, penggandaan, pemisahan, regenerasi dan perbanyakan. Contoh : kota yang dapat dimakan (Rudolf Doernach), struktur pnemuatik yang bersel banyak (Fisher, Conolly, Neumark, dll).

3. Analogi Mekanik
Pernyataan Le Corbusier bahwa : “a home is machine to live in” (rumah adalah sebuah mesin untuk dihuni) adalah contoh penggunaan analogi mekanik dalam arsitektur. Bangunan seperti hasilnya sebuah mesin seharusnya hanya menyatakan apa sesungguhnya bangunan tersebut dan apa fungsi didalamnya. Bangunan harusnya tidak menyembunyikan fakta-fakta ini dengan hiasan hiasan yang tak relevan dalam bentuk gaya-gaya sebuah bangunan modern harus apa adanya, transparan, dan bersih dari kebohongan-kebohongan atau hal-hal yang tidak prinsipil, untuk menyesuaikan dengan dunia mekanisasi dan transportasi cepat saat ini. Dengan hanya menyatakan apakah meralat dan apakah yang dilakukan, maka keindahan akan dating dengan sendirinya.
Berikut adalah contoh bangunan dari analogi mekanik:
Contemporery City tahun 1922, dapat menampung 3 juta penduduk sehingga dapat menjadi salah satu solusi krisis permukiman diperkotaan (Prncis) saat itu.Penambah jalan bebas hambatan (freeways) pada contemporary city, membuat rancangan ini menjadi suatu hunian baru yang low cost, low density, highly profitable, dan bebas dari pertumbuhan permukiman-permukiman kecil yang berpotensi semrawut dan mengurangi mobilitas. Hal ini membuat le Corbusier terkenal dengan sebagai salah satu orang pertama yang menyadari pengaruh mobilitas terhadap bentuk dan rancangan pemukiman manusia. Ia tidak menyukai segala bentuk hiasan atau ornamentasi pada bangunan, dan pernah mengatakan bahwa "semua bangunan seharusnya berwarna putih”.




Jumat, 13 Juli 2018

Sejarah Turki Pada Dinasti Usmaniah dan Golden Horn Bay


Kesultanan Turki Usmani merupakan sebuah dinasti besar yang berkuasa pada akhir abad ke-13 sampai awal abad ke-20. Dibawah kepemimpinan Sultan Selim I dan Sultan Sulaiman pada abad ke-16 dinasti Turki Usmani berhasil mencapai puncak kejayaannya. Pada saat itu wilayah turki terbilang besar yakni dari ljazair sebelah barat, hingga Azerbizan disebelah timur dan Yaman disebelah selatan sampai Hungaria disebelah utara .
puncak kejayaan Turki Usmani mengantarkannya pada periode klasik, pada periode inilah dinasti Turki Usmani memfasilitasi kesultanannya dengan berbagai sarana pemerintahan dan sarana publik berupa bangunan-bangunan bernilai tinggi. Proyek pembangunan dinasti Turki Usmani pada era tersebut tidak lepas dari peran jenius seorang arsitek bernama Mimar Sinan yang kala itu menjabat sebagai kepala arsitek dan teknik sipil kesultanan.
Ia melaksanakan tugasnya pada masa kepemimpinan Sultan Sulaiman, Sultan Salim I, Sultan Salim II dan Sultan Murad III. Merujuk pada tulisan Sei Mustafa Celebi yang berjudul Tezkiretul Ebniye yang penulis kutip dari koran Republika rubrik Arsitektur Islam Digest semasa hidupnya Mimar Sinan telah mengepalai pendirian 476 buah bangunan . Terdiri dari, 94 bangunan masjid besar, 57 gedung sekolah, 52 bangunan masjid kecil, 48 tempat pemandian, 35 istana, 22 makam, 20 caravanserai, 17 dapur umum, delapan jembatan, delapan gudang penyimpanan, tujuh madrasah, enam pengatur air, dan tiga rumah sakit. Karyanya yang paling terkenal adalah Masjid Sulaiman di Istanbul dan Masjid Selimiye di Edirne.
Dimasa dinasti Usmani ini perkembangan corak dan seni arsitektur banyak dipengaruhi dan mengalami perpaduan dengan corak dan seni lokal. Motif ini terjadi karena para arsitektur muslim belum bisa melepaskan diri dari pengaruh corak arsitektur bangunan tradisional Byzantium dan Romawi yang pada saat itu dijadikan kiblat para arsitekur muslim untuk mengembangkan corak dan seni arsitekturnya.
Didalam perkembangannya bangunan arsitektur pada masa dinasti Turki Usmaniyah tidak hanya merupakan bangunan baru, tetapi ada juga diantaranya yang merupakan alih fungsi dari bangunan yang sudah ada sebelum dinasti Usmaniyah berkuasa. Contohnya Hagia Sofia/Aya Sofia, bangunan ini semula merupakan katedral atau gereja di Konstantinopel.
Namun ketika usmani menaklukan kerajaan ini, Hagia Sofia atau Aya Sofia diubah menjadi masjid. Kurang lebih selama 916 tahun Hagia Sofia menjadi gereja dan 481 tahun sebagai masjid . Dan pada tahun 1935 Mustafa Kemal Attarturk, penguasa Turki modern saat itu mengubah fungsi Hagia Sofia menjadi Musium, hingga sekarang ini. Dengan alasan, kebijakan Attaturk mengalih fungsikan Hagia Sofia dari masjid menjadi museum merupakan alternatif yang terbaik waktu itu, ia mencoba menampilkan toleransi umat Islam yang demikian tinggi bagi upaya normalisasi hubungan Islam-Kristen.

Tanduk Emas (dalam bahasa Turki: Haliç, dalam bahasa Yunani: Khrysokeras atau Chrysoceras atau Χρυσοκερας) yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “Golden Horn” ialah muara pemisah kota Istanbul. Horn atau Tanduk berasal dari lekukan dalam dari teluk yang menuju ke Barat Laut. Golden atau emas merupakan rujukan puitis terhadap pantulan sinar matahari terbenam yang indah. Ottoman menyebut Tanduk sebagai Haliç, yang dalam bahasa Turki modern adalah istilah geografis untuk "muara", meskipun dalam bahasa Arab aslinya, itu berarti "jurang".

Golden Horn adalah muara Sungai Alibeyköy dan Kağıthane (dikenal secara kolektif sebagai Air Manis Eropa oleh para pelancong Eropa awal abad-abad lalu; bergabung dengan timur laut Eyüp dekat Silahtar), terbentuk ketika perairan Bosphorus membanjiri mereka. Golden Horn menjadi pelabuhan utama Istanbul, dapat dikatakan bahwa Golden Horn Bay juga merupakan rute perdagangan di seluruh Bosphorus.

Pada abad ke – 18, tepian Golden Hornbay dan sungai – sungai yang membentuknya dihiasi dengan istana dan rumah – rumah mewah yang dikelilingi oleh kebun Tulip (kebun Tulip sebagian besar sekarang telah hilang), Golden Hornbay merupakan tempat dimanan masyarakat Utsmaniyah menikmati pesta mewah.

Sungai Kağıthan banyak disukai, dimana sungai ini berada di pinggiran kota berpasir Sadabad yang biasa disebut juga sebagai “Kota Bahagia”. Hal ini terjadi pada Era Tulip (Lale Devri, 1718 – 1730) atau beberapa menyebutnya “Era Debauch” (Sefahat Devri), yang kemudian dituduh sebagai salah satu alasan melemahnya ekonomi Turki dan terjadi pembubaran kaisar. Gaya hidup mewah ini berakhir dengan Pemberontakan Patrona Halil yang dipimpin Janisarry tahun 1730, ketika bangunan di Sabadab dibakar. Revolusi Industri Turki pada abad ke-19 menjadikan tepian Golden Hornbay sebagai salah satu pusat industry dari ekonomi Turki hingga tahun 1980an. Hal ini berdampak buruk pada Golden Hornbay yang disebabkan oleh limbah industri yang tidak diolah dari selokan kota sehingga membuat Golden Hornbay meluap dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, oleh karena itu banyak orang yang mengindari jalan disepanjang tepian sungai.

Pada akhir 1980an, upaya untuk membawa Golden Hornbay ke masa kejayaannya dimulai. Saat ini airnya jauh lebih bersih dan digunakan untuk berenang perayaan Epiphany dari komunitas Yunani lokal, dimana beberapa perenang berusaha untuk mengambil salib kayi yang dilemparkan ke air oleh Patriark.

               Golden Hornbay memiliki pantai Selatan dan Utara, namun karena bentuk tandukn yang hamper berliku – liku selata kadang terlihat seperti barat dan utara tampak seolah – olah di Timur. Oleh karena itu berlaku aturan sederhana: Jika kita beridiri di sebidang tanah yang berdekatan dengan Masjid Sulaimani, bata merah dan Phanar Greek College atau Masjid Eyup maka  kita berada di tepi Selatan. Sebaliknya, jika kita berada di tanah yang sama dengan Menara Galata atau Galaangan Kapal Kasimpasa, maka kita berada di pantai Utara.


1.      Eyüp Mosque Complex
Komplek Masjid Eyup merupakan Kuil Islam paling suci di Kota Turki. Terdapat makam Abu Ayyub Abu Ayyub al-Ansari (Eyüp Ensari Türbesi), pembawa standar Nabi Muhammad, meninggal dan dikubur di sini selama pengepungan Muslim pertama Konstantinopel (674-678 AD). Lingkungan itu dinamai sesuai namanya. Terdapat juga plakat dari plastic yang diyakini merupakan jejak Nabi Muhammad. Bagian dalam makam ditutupi dengan keramik halus, orang – orang muslim meninggalkan tempat itu dengan berjalan mundur melalui Lorong keluarnya agar tidak membelakangi catafalque al-Ansari.

2.      Feshane
Eski Feshane Caddesi, Eyüp (di tepi pantai, tepat di sebelah timur pusat kota Eyüp. Awalnya sebuah pabrik memproduksi fezzes (fes), topi merah Ottoman terbuat dari felt, diadopsi di Ottoman Empire pada awal 1800-an sebagai bagian dari upaya westernizing sebagai pengganti dari turban yang lebih tradisional. Fez dihapuskan demi pakaian barat selama reformasi Ataturk tahun 1920an dan 30an karena dianggap melambangkan rezim tua dan oriental. Saat ini Feshane berfusngsi sebagai pusat budaya dan pameran yang menelenggarakan perayaan pada hari – hari lokat dan beberapa pameran seni sementara.

3.      Aynalıkavak Pavilion
Dimulai pada tahun 1613 oleh sultan Ottoman Ahmet I (r. 1603–1617, yang juga memiliki Masjid Biru di Kota Lama yang dibangun), dan direnovasi secara ekstensif oleh Selim III yang mencintai seni (r. 1789–1807), bangunan tunggal ini yang dengan sendirinya memiliki perbedaan sebagai satu-satunya struktur utuh yang kembali ke aturan Ahmet III (memerintah 1703-1730), di dalam taman yang indah dari kolam dan pohon cedar dan magnolia dewasa adalah satu-satunya bagian yang tersisa dari apa yang pernah menjadi kompleks istana terbesar keempat di Istanbul, memanjang sampai ke tepian Golden Hornbay (yang sekarang ditempati oleh bangunan terlantar dari galangan kapal yang tertutup, yang juga memblokir sebagian pemandangan ke arah pantai).
Menurut desas-desus lokal, namanya (yang dalam bahasa Turki berarti "cermin poplar") berasal dari cermin yang sekarang tidak ada yang dihadiahkan oleh Venesia ke istana yang mungkin "setinggi pohon poplar" (aynalar kavak). Interior yang sangat dekoratif dan berwarna-warni termasuk beberapa kamar perabot asli cocok untuk sultan, beberapa di antaranya ditutupi dengan nacre, dan dinding dihiasi dengan puisi Ottoman memuji istana dan Selim III. Lantai bawah adalah museum kecil yang didedikasikan untuk musik, yang memperlihatkan beberapa instrumen (biola, oud, dan kamancheh) dan piringan hitam milik Fatma Gevheri Sultana (1904–1980), cucu perempuan Abdülaziz I (r. 1861–1876).


4.      Miniaturk
Dibangun pada tahun 2001 dan merupakan taman miniatur pertama di Istanbul (taman miniatur terbesar di dunia dalam hal area model). Taman ini menjadi ikon berbagai budaya dan peradaban. Model bervariasi dari Hagia Sophia ke Galata Tower, dari Rumah Safranbolu ke Sumela Monastery di Trabzon, dari Qubbat As-Sakhrah ke reruntuhan Gunung Nemrut. Selain itu, beberapa karya yang belum bertahan hingga saat ini, seperti Kuil Artemis, Mausoleum Halicarnassus, dan Kastil Ajyad, diciptakan kembali. Semua bekas Kekaisaran Ottoman di satu tempat.

5.      Rahmi M. Koç Industrial Museum
Merupakan museum industri khas yang menampilkan evolusi mesin. Banyak barang yang terkait dengan transportasi termasuk kapal selam, mobil klasik, gerbong kereta api, feri Bosphorus yang tidak ada di tempat dan pesawat Douglas DC-3 juga rumah-rumah khas Istanbul streetscape dengan toko-tokonya dan semua bagaimana akan terlihat seperti di masa lalu.


6.      Santral İstanbul
Museum seni kontemporer yang terletak di gedung yang diubah dari pembangkit listrik lama (pabrik pertama di Istanbul dan Kekaisaran Ottoman). Bagian dari pabrik itu disimpan dalam kondisi asli hamper persis dan sekarang berfungsi sebagai “Museum Energi”




Golden Horn, atau Haliç dalam bahasa Turki, adalah berbentuk tanduk fyord sisi Eropa dari Istanbul. Ini adalah pelabuhan alami yang mana armada kapal Bizantium dan Ottoman berlabuh. Golden Horn modern, dikelilingi oleh taman dan jalan pejalan kaki dengan situs kuno di sekitarnya. Namanya berasal dari warna air ketika saat matahari terbenam yang bersinar dengan warna emas karena pantulan matahari.
Golden Horn adalah pelabuhan perdagangan tua dan sebuah area perumahan yang populer selama periode Byzantium. Pintu masuk dihalangi oleh pintu besar untuk menghentikan kapal-kapal yang tidak diinginkan untuk memasukkan. Selama periode Ottoman itu sebagian besar dihuni oleh imigran Yahudi dari Spanyol. Campuran Armenia, Yunani, gipsi, dan Turki tinggal di sepanjang pantainya tercermin di kota mosaik berwarna-warni etnis.
Di awal abad ke-16 Leonardo da Vinci diproyeksikan jembatan akan dibangun atas Golden Horn untuk sultan. Itu dimaksudkan untuk menjadi rentang tunggal 240 meter (787 kaki), lebar 8 meter (26 kaki), dan 24 meter (78 kaki) tinggi dari air, tetapi tidak pernah dibangun.
Pada paruh pertama abad ke-18 Golden Horn terkenal karena taman tulipnya dimana orang-orang kelas atas datang untuk menikmati dan baris dengan perahu mereka untuk sunset romantis. Banyak penyair menyebutnya sebagai "Sadabad" dalam puisi, atau "tempat kebahagiaan". Kemudian pabrik Rokok Cibali dibangun pada tahun 1880, diikuti oleh pabrik-pabrik lain, yang hari ini memiliki sebuah universitas swasta, dan Golden Horn Industrilized.
Dengan ledakan penduduk di tahun 1950 dan hukum yang tidak efektif pada bangunan, Golden Horn menjadi jelek, abu kota dan limbah industri dengan bau mengerikan. Tetapi di tahun 1980-an mulai ada pembersihan kota, membersihkan pabrik-pabrik dan membangun sistem pembuangan tepat di sekitar Golden Horn. Sekarang, pantainya hijau sekali lagi dengan Taman, Promenade, dan Taman Bermain. Masih ada banyak yang harus dilakukan tapi setidaknya sekarang orang tidak harus mengubah program mereka karena bau.
Fener dan Balat adalah lingkungan kota tua di Golden Horn, dengan rumah-rumah kayu tua tradisional, gereja-gereja Byzantium, dan beberapa rumah-rumah ibadat lama yang milik komunitas Yahudi pertama yang telah menetap di sini. Patriarki Ortodoks berada di sini juga.
Lingkungan Eyup menjelang akhir Golden Horn adalah situs penting bagi Muslim yang datang untuk mengunjungi dan berdoa untuk makam Eyub El Ensari, adalah seorang sahabat Nabi Muhammad S.A.W dan mati selama pengepungan Konstantinopel Arab di abad ke-7. Di sekitar masjid dan perbukitan yang ditutupi dengan cemetaries dari periode Ottoman. Pierre Loti Cafe di atas bukit yang menghadap kuil adalah tempat yang damai untuk menikmati pemandangan Golden Horn. Pierre Loti Cafe memiliki kopi Turki tradisional dan teh.
Sebelum ada jembatan atas Golden Horn pada abad ke-19, perahu kecil digunakan sebagai  transportasi antara kedua pantai. Jembatan Galata pertama, yang menghubungkan hari Karaköy Eminönü, dibangun pada tahun 1836, direnovasi pada tahun 1845, lalu renovasi lagi pada tahun 1912, dan yang terakhirnya pada tahun 1993. Lalu ada Jembatan Unkapani (juga disebut sebagai Atatürk) sebelum adanya jembatan Golden Horn untuk menangani arus lalu lintas antara Beyoglu dan Saraçhane. Yang ketiga adalah Golden Horn disebut jembatan Haliç dengan jalan raya yang di laluinya


Turki berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara, Bulgaria di sebelah barat laut, Yunani dan Laut Aegea di sebelah barat, Georgia di timur laut, Armenia, Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan Irak dan Suriah di tenggara, dan Laut Mediterania di sebelah selatan. Laut Marmara yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental. Turki mulai bermigrasi ke daerah yang dinamakan Turki pada abad ke-11.
Mulai abad ke-13, beylik-beylik Ottoman menyatukan Anatolia dan membentuk kekaisaran yang daerahnya merambah kebanyakan Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara. Setelah Kekaisaran Utsmaniyah runtuh setelah kalah pada Perang Dunia I, sebagian wilayahnya diduduki oleh para Sekutu yang memenangi PD I. Mustafa Kemal Atatürk kemudian mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan Sekutu. Pada tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turki Modern dengan Atatürk menjabat sebagai presiden pertamanya.
Ibu kota turki adalah Ankara namun kota terbesar di negara ini adalah Istanbul. Disebabkan oleh lokasinya yang strategis di persilangan dua benua, budaya Turki merupakan campuran budaya Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan sebagai jembatan antara dua peradaban. Dengan adanya kawasan yang kuat dari Adriatik ke Tiongkok dalam jalur darat di antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh kepentingan strategis yang bertambah pesat.

Golden Horn Bay  di Istanbul terletak di bagian Eropa, membaginya ke bagian selatan dan utara. Golden Horn Bay mengalir ke tempat di mana ia bergabung dengan Laut Marmara. Golden Horn adalah salah satu pelabuhan alam yang paling indah di dunia. Panjang selat itu lebih dari 12 kilometer, lebarnya bervariasi dari 90 sampai 700 meter di tempat yang berbeda. Kedalaman Golden Horn Bay sekitar 47 meter. Dari barat ke sanamengalir ke 2 sungai:

Sementara armada Byzantine memerintahkan penyempitan Hellespont dan Bosporus, serangan dari kuartal ini tidak perlu ditakuti. Ketika kekaisaran mengalami kemunduran, kaisar Bizantium tidak dapat lagi mempertahankan armada yang efektif dan secara bertahap harus bergantung pada perlindungan angkatan laut yang ramah. Ketika armada Byzantine layu, Konstantinopel diserang dari laut.
Tugasnya tak butuh waktu lama untuk menunggu. Perang Salib pertama adalah pernikahan yang menyenangkan bagi dunia Kristen, terbagi antara gereja-gereja timur dan barat yang bersaing. Selama Perang Salib Keempat, permusuhan ini pecah menjadi perang terbuka, ketika orang-orang Latin mencoba menggunakan salah satu pertengkaran dinasti Byzantium. Pemulihan mereka akan berumur pendek. Tidak berharap bahwa kerja sama Bizantium untuk kampanye di Tanah Suci dari kaisar baru yang menantang dan dengan sedikit kesempatan untuk sukses tanpanya, Tentara Salib memutuskan sekali lagi untuk menerima Konstantinopel.
  • Ali Bey-su
  • dan Kihat-khan-su.
Teluk memiliki posisi yang sangat menguntungkan: dilindungi secara harfiah dari semua sisi oleh badai yang merusak dan dari sisi barat laut terbatas pada semenanjung Shkota. Bagian dari pantai memiliki permukaan berbukit, bagian lain - landai. Begitu banyak bank memberi penduduk kaya panen Byzantium, dan di perairan teluk itu penuh dengan ikan. Kini ekologi daerah baru saja pulih. Cuaca di teluk sangat berubah. Di musim panas, angin bertiup dari selatan dan tenggara, seringkali hujan deras. Di pagi hari itu berkabut. Di musim gugur, angin bertiup dari barat laut, tapi cuacanya sebagian besar jernih dan kering. Tepi teluk semua diperkuat. Dimanapun dermaga dan dermaga:
merika Latin dengan keunggulan angkatan laut yang menentukan, berkat dukungan finansial dan armada yang kuat yang disediakan oleh Venesia, memutuskan untuk melakukan upaya serius di dinding laut. Untuk membuat platform penyerangan, mereka membangun menara pengepungan di kapal mereka, yang spars panjangnya dipalsukan sebagai semacam jembatan gantung. Saat kapal mendekati tembok atau menara, yang harus diserang, jembatan diturunkan, dan para ksatria tergelincir. Tugas memimpin serangan semacam itu pasti merupakan tugas yang sulit.
  • Ivansaray,
  • Haskoy,
  • Syutlyudzha dan lainnya.

Jembatan di seberang teluk

Melalui teluk tanduk emas dilemparkan 5 jembatan:
  • jembatan Ataturk,
  • Jembatan Galata,
  • jembatan Halich,
  • Jembatan Galata tua, yang telah ditutup,
  • dan jembatan metro baru "Golden Horn".

Itu dibangun di atas lokasi jembatan kuno Kebajikan, yang masih disebut Yahudi. Menurutnya, siapapun bisa mendapatkan dari satu bagian Istanbul ke tempat lain secara gratis. Jembatan modern tidak bisa dilewati secara gratis. Dari semua yang lewat, harga tetap dibebankan, yang masuk ke penataan kota. Jembatan Ataturk adalah jembatan pengangkut, yang terbesar keempat di Eropa. Terletak di dan.
Ksatria itu, yang bergantung pada keseimbangan, bergerak di atas panggung sempit yang tinggi di atas kapal yang berlabuh, lalu naik di atas tembok pembatas, sambil menghindari panah, luka dan dorongan para pembela, berada di bawah rahmat keadaannya. Ketika usaha pertama mereka gagal, orang-orang Latin meluncurkan serangan kedua dengan dua kapal yang diikat. Ini memberikan platform yang lebih stabil dan kemungkinan menyerang menara dengan dua poin. Saksi, Robert de Clary, menggambarkan bagaimana para penyerangnya bercokol: Venesia, yang pertama kali memasuki menara, berada di salah satu jembatan liontin ini dengan dua kesatria, dan dari sana, dengan bantuan tangan dan kakinya, dia dapat menembus ke tingkat di mana akses ke jembatan


Jembatan Galata di seberang teluk terdiri dari dua lantai. Lantai bawah adalah area berjalan yang nyaman, di bagian tengahnya terdapat banyak restoran dan bar ikan. Di lantai atas - jalan setapak yang dirancang untuk trem dan mobil. Di bagian tengah, Jembatan Galata adalah jembatan gantung, yang dibuat khusus untuk kenyamanan perjalanan kapal besar. Di sebelahnya adalah Masjid Baru. Pernah ada jembatan pejalan kaki dan Old Galata, yang dibangun oleh perusahaan Jerman "MAN", namun setelah api ia berhenti bertindak dan dipindahkan ke hulu.
Di sana ditebang; Di situlah André d'Urbouas datang dengan cara yang sama saat sebuah kapal, dilemparkan oleh arus, menyentuh menara untuk kedua kalinya. Saksi lain, Henri de Villehardwin, ketika Tentara Salib melakukan penetrasi kritis ke dalam pertahanan, menggambarkan bagaimana mereka menggunakan keberhasilan mereka: Ketika para ksatria melihatnya, yang diangkut mereka mendarat, angkat tangga ke dinding dan bersandar ke puncak tembok dengan bantuan kekuatan utama, dan naiklah keempat menara itu. Dan semua orang mulai melompat keluar dari kapal dan kapal terbang dan galeri, kertak, yang masing-masing dapat; dan mereka masuk dalam tiga gerbang dan masuk; dan mereka menarik kuda keluar dari kapal pengangkut; dan para ksatria duduk dan langsung menuju kediaman Kaisar Murtzuflos.
Metromost
Yang menarik adalah jembatan metro "Golden Horn". Ini adalah jembatan terbaru di Golden Horn. Buka pada tahun 2014. Jembatan dengan kabel tinggi ini (suspensi) ditempatkan di bawah jalur metro. Panjangnya 926 m. Jembatan menghubungkan pusat transportasi Yenikapi dan stasiun kereta bawah tanah Istanbul "Hadzhiosman".

Pantai Golden Horn Bay - daerah dan atraksi


Sekarang di tepi teluk salah satu tempat paling kuno  Istanbul:
Perang Salib keempat, yang tidak pernah mendekati Tanah Suci, menghancurkan benteng dunia Kristen di timur. Meskipun pengkhianatan dan akal dapat mengatasi benteng-benteng abad pertengahan terkuat, itu adalah sebuah meriam yang akan membuat mereka usang. Sebuah perang sepanjang abad menyaksikan kemunculan senjata ini sebagai senjata perang yang menentukan di darat. Orang Turki Utsmani, muncul pada akhir abad ke-14 sebagai tugas besar berikutnya untuk Bizantium, berada di garis depan teknologi awal ini. Pada saat itu, Kekaisaran Ottoman telah menelan sebagian besar wilayah Bizantium dan menyelimuti ibukotanya saat menyebar dari Asia Kecil ke Balkan.
Di bagian tengah teluk, di mana tempat tinggal Fener dan Balat berada, ada banyak bangunan kuno, gereja, sinagoge, yang dibangun di Bizantium dan kemudian masa Ottoman.

Salah satu pemandangan terpenting teluk adalah bangunan terindah dari orang-orang Osmanian. Itu dibangun di perbatasan Selat Bosphorus dan Golden Horn Bay. Topkapi - kompleks kediaman Sultan yang besar, menempati wilayah seluas lebih dari 700.000 meter persegi. m.
Dengan menggabungkan teknologi ini dengan energi dan visi yang luar biasa, Mehmet akan melangkah lebih jauh daripada yang lain dalam mencari solusi taktis untuk mengatasi hambatan hebat yang masih merupakan pertahanan Konstantinopel. Meskipun demikian, itu adalah artileri, yang membuatnya menjadi ancaman kuat, terutama generasi baru artileri pengepungan besar-besaran, yang dikembangkan oleh pembuat senjata Hungaria bernama Urban.
Meninggalkan gaji dan sumber uang yang minim dari keluarga Byzantium, Urband menemukan di Mehmet sebagai sponsor panas, yang memaksanya bekerja, melemparkan meriam kaliber besar untuk menembus tembok kota. Orang Hungaria dengan antusiasme yang sama melanjutkan pekerjaannya, menjanjikan kepada Sultan bahwa "sebuah batu yang dilepaskan dari senapan saya akan mengurangi debu tidak hanya dari dinding-dinding ini, tapi bahkan dinding Babel." Senapan yang dihasilkan adalah titanic, membutuhkan 60 ekor sapi dan 200 tentara untuk menariknya melalui Thrace dari pengecoran di Adrianople. Ketika diuji, penulis sejarah Turki menulis bahwa sebuah peringatan dikirim ke kamp Kekaisaran Ottoman agar wanita hamil tidak menghentikan kejutan tersebut.
Di distrik Beyoglu ada peninggalan sejarah lain yang patut dilihat, peninggalan 60 meter yang merupakan simbol Istanbul. Sebutkan struktur kuno ini ditemukan dalam dokumen arsip abad ke 5 Masehi. Dari dek observasinya, yang terletak tinggi di atas tanah, menawarkan panorama Selat Bosphorus yang menakjubkan dan Golden Horn sendiri.

Hiasan lain dari tepian teluk - yang besar, memukau indah dan megah, dibangun pada masa kejayaan Kekaisaran Ottoman. Perintah untuk membangun struktur megah ini tidak lain dari Sultan Suleiman yang Magnificent sendiri.
Pada kuartal Eminönü berdiri satu penciptaan yang menakjubkan dari arsitek Ottoman yang terampil. Ini adalah salah satu masjid terbesar di Istanbul dan, mungkin, konstruksi jangka panjang "terpanjang": Masjid baru dibangun selama 66 tahun! Hari ini adalah kuil Muslim yang paling banyak dikunjungi di kota ini.
Di pantai Golden Horn Bay ada banyak pemandangan yang berbeda, berbeda penting, tapi semua tidak terlalu menarik. Hal ini diperlukan untuk melihat:
  • dan di Gereja Our Lady of Vlaherna,
  • Miniaturek
  • dan Istana Tekfur.
Dan untuk sepenuhnya mengalami keindahan Golden Horn Bay, mengunjungi keajaiban ini harus dikombinasikan dengan perjalanan dengan kapal motor.