Piramida Louvre merupakan
sebuah piramida kaca dan besi besar, dikelilingi
oleh tiga piramida kecil, di taman Museum Louvre (Musée du Louvre)
di Paris, Perancis. Piramida utama berperan sebagai
pintu masuk utama ke museum. Selesai dibangun tahun 1989, bangunan ini menjadi
markah tanah bagi kota Paris.
Dicetuskan oleh Presiden Perancis François Mitterrand tahun
1984, bangunan ini dirancang oleh arsitek I. M. Pei, yang bertanggung jawab atas
perancangan Museum Miho di Jepang. Struktur ini, yang
dibangun seluruhnya dari kaca, mencapai tinggi 20.6 meter (sekitar 70 kaki) bagian
dasarnya memiliki panjang sisi 35 meter (115 kaki). Terdiri dari 603 kaca belah ketupat dan 70
kaca segitiga.
Piramida dan lobi bawah tanah
dibangun karena berbagai masalah dengan pintu masuk utama Louvre yang asli,
yang tak dapat menangani jumlah pengunjung yang banyak setiap hari. Pengunjung
yang masuk melalui piramida turun ke lobi luas dan naik ke bangunan utama
Louvre.
Selanjutnya untuk pembangunan
piramida menimbulkan kontroversi karena banyak orang menganggap struktur
futuristik tersebut terlihat berbeda di depan Museum Louvre dengan
arsitekturnya yang klasik. Sementara yang lainnya bangga atas gaya
arsitekturnya yang kontras sebagai penggabungan berhasil antara bangunan lama
dan baru, klasik dan ultra-modern.
Jika kita melihat dari sisi museumnya, akan
terlihat pyramid kaca dengan latar belakang yang ‘kosong’, dan menonjolkan
bangunan pyramid yang (super) modern. Tetapi jika kita melihat dari sebaliknya,
perpaduan pyramid (super) modern dan bangunan Renaissance nya, akan menjadi
kolaborasi yang cantik.
Lalu dengan hardscape dari beton dan
permukaan cukup kasar (karena ini di ruang luar, memang ada cara untuk lantai agar
tidak licin jika ada air / hujan ), di desain segitiga-segitiga, yang
mengelilingi piramid2 kaca ini.
Bila siang, terlihat pyramida utama menjadi
pintu masuk utama ke ruang museum. Berfungsi sebagai Main Entrance
museum tersebut, juga sebagai "magnet" baik secara visual maupun
secara fisik.
Bentuk segitiga adalah bentuk modern. Dan I.M.
Pei mampu menghadirkan bentuk2 segitiga, bukan hanya sebagai pyramid saja,
tetapi sebagai hardscape (berbentuk kolam dengan air dan air mancur), dan
segitga ‘piramid terbalik’, di pintu masuk setelah turun dari pyramid kaca.
Arsitek I.M. Pei mendesain dan mengusulkan
kaca piramida untuk berdiri di atas pintu masuk baru di pengadilan
utama, Cour Napoleon. Piramida dan lobi bawah tanah perusahaan telah
diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1988. Tahap kedua dari rencana Grand
Louvre, La Pyramide Inversée ( Piramida terbalik ), diselesaikan pada
tahun 1993. Pada 2002, dua kali sudah direnovasi sejak penyelesaian.